Lapangan tenis

Tennis-court

Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).

Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

tenniscourt

Menurut jenis material yang dipakai untuk membuat lapangan, maka lapangan tenis secara garis besar dibagi menjadi 4, yaitu:

1. Grass Court (lapangan rumput)

TennisCourt

Seperti namanya, lapangan ini terbuat beralaskan rumput namun tentu saja yang ditumbuhkan pada tanah yang keras agar memiliki pantulan. Karakteristik lapangan ini adalah yang tercepat dalam hal laju bola di lapangan. Bola cenderung untuk meluncur dan hanya sedikit memiliki efek pantulan karena friksi minimum yang dihasilkan dari lapangan rumput. Karena biaya perawatannya yang mahal terutama untuk perawatan rumput dan tanahnya, saat ini lapangan rumput sudah jarang dijumpai.

2. Hard Court (lapangan semen)

outdoor_tennis_court

Lapangan ini adalah lapangan tenis yang paling populer di mana-mana. Umumnya lapangan hardcourt terbuat dari semen atau dibeberapa tempat terbuat dari bahan pasiran yang di aspal. Karakteristik lapangan ini termasuk cepat-sedang, tergantung dari bahan yang dibuat untuk lapangannya. Untuk lapangan yang terbuat dari semen memiliki karakteristik cepat, tapi untuk yang berbahan pasir atau kerikil yang di aspal umumnya sedang. Di luar negri terdapat pula bahan sintetis untuk melapisi lapangan tenis, contohnya bahan Deco Turf (terbuat dari akrilik) dipakai untuk lapangan di Flushing Meadows rumahnya US Open atau di Australian Open memakai Rebound Ace.

3. Clay court (lapangan tanah liat)

Lapangan ini terbuat dari serpihan-serpihan tanah liat atau pasiran dari batu bata yang dihancurkan. Lapangan model ini umumnya memiliki karakteristik lambat. Laju bola yang bergulir di lapangan memiliki putaran yang lambat sehingga memungkinkan bagi pemain untuk dapat memainkan bola lebih lama dengan rally-rally yang panjang. Di lapangan ini umumnya yang menguasai adalah baseliner karena sifatnya yang lebih defensif. Pemain yang memiliki pukulan topspin akan menghasilkan pukulan yang lebih melenting daripada biasanya di lapangan Hard Court. Lapangan clay

4. Indoor

Istilah ini sebenarnya lebih pantas untuk masuk klasifikasi di luar negri. Di Indonesia lapangan indoor atau dalam ruangan yang umumnya adalah lapangan hard court, walaupun ada juga lapangan indoor clay seperti di lapangan tenis UMS 80, Kuningan, Jakarta. Tetapi kalau di luar negri, terutama di Amerika dan Eropa, lapangan dilapisi oleh karpet berbahan sintetis. ITF (International Tennis Federation) sendiri mengartikan lapangan karpet itu berbahan dasar dari karet seperti yang digunakan pada lapangan Tennis Masters. Namun ada pula yang memakai semacam rumput sintetis ataupun kayu tetapi jarang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Pengertian Tenis

Tenis adalah sebuah permainan olahraga yang menggunakan raket dan bola dan dimainkan di sebuah lapangan yang dibagi menjadi dua oleh sebuah jaring
Teknik bermain
forhand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola memantul sekali di lapanganmu.
Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala reket dimiringkan sedikit dan dipukul dengan cara mengayunkan reket dari atas ke bawah.
Spin: pukulan forehand atau backhand dimana reket dimiringkan sedikit atau banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).
Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.
Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan.
Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh yang berada di dekat net (lihat lob).
Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapanganmu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Teknik Pukulan Tenis Backhand

Backhand, Pukulan dasar kedua dalam bermain tennis. Backhand adalah pukulan yang diayun dari seberang badan menuju depan atau menggunakan bagian belakang dari raket untuk memukul bola dan telapak tangan anda membelakangi bola.

Saat ini terdapat dua jenis pukulan backhand yang populer digunakan, yaitu: backhand menggunakan satu tangan dan backhand menggunakan dua tangan. Masing-masing pukulan memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, saat ini pukulan backhand dua tangan lebih banyak dipakai oleh pemain pro karena efektivitasnya. Saya akan coba membahas kedua teknik pukulan ini satu per satu.

1. Backhand satu tangan

Terdapat beberapa keuntungan dalam memakai backhand satu tangan. Pertama, anda memperoleh keuntungan dari jangkauannya yang panjang sehingga bola-bola yang melebar dapat ditangani dengan lebih mudah. Kedua, lebih mudah untuk melakukan voli dari grip satu tangan dan umumnya pemain yang memiliki backhand satu tangan lebih jago dalam memukul voli daripada pemain yang memiliki backhand dua tangan. Terdapat 2 jenis grip yang dapat anda pakai dalam melakukan backhand dua tangan, yaitu eastern dan full-eastern (western) grip. Anda dapat melihat detilnya di sini.

Tahap-tahap gerakan backhand satu tangan adalah sebagai berikut:


Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand satu tangan yang baik adalah agak di depan badan anda.

backhand-1

Raket diayunkan ke belakang beserta bahu dan punggung anda. Stance yang dipakai dalam backhand satu tangan umumnya adalah closed stance dimana posisi badan tegak lurus terhadap net atau garis baseline.

backhand-2

Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan kontak berada pada sweetspot dari raket. Ingat, titik kontak sebaiknya berada agak di depan badan dan bukan di samping

backhand-3

Kemudian ayunan diteruskan untuk melakukan tahap followthrough kira-kira ke arah jam 2 badan anda.

backhand-4

2. Backhand dua tangan

Backhand ini merupakan yang paling populer digunakan oleh pemain tenis saat ini. Keuntungan dari grip ini adalah ayunannya yang efisien dan tenaga ekstra yang dihasilkannya karena menggunakan dua tangan. Namun, kekurangannya terutama dalam menghadapi bola-bola yang melebar dikarenakan tumpuan ayunan yang menggunakan 2 bahu. Grip yang dipakai dalam melakukan pukulan ini adalah tangan kanan berada pada ujung gagang raket dengan grip continental dan tangan kiri berada di atasnya dengan grip semi-western. Untuk selengkapnya dapat anda baca di sini. Tahapan untuk melakukan backhand dua tangan adalah sbb:

Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand dua tangan yang baik adalah di samping badan anda di sekitar daerah pinggang.

backhand-5

Raket diayunkan ke belakang pada posisi kira-kira sejajar pinggang anda. Stance yang dipakai dalam backhand dua tangan umumnya closed stance, namun dapat pula dilakukan dengan open stance.

backhand-6

Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan kontak berada pada sweetspot dari raket. Dalam ayunan ke depan ini, tangan kiri memegang peran yang dominan sedangkan tangan kanan sebagai penyeimbang dan pengarah bola.

backhand-7

Kemudian ayunan diteruskan ke samping badan anda hingga raket ke arah punggung untuk melakukan tahap followthrough.

backhand-7

Bagi pemula yang mungkin pernah bermain bulutangkis atau tenis meja, cenderung agak janggal ketika berlatih tenis terutama untuk pukulan backhand dua tangan karena pukulan ini menggunakan tangan yang non dominan sebagai utamanya sedangkan tangan dominan sebagai penyeimbang dan pengarah bola. Untuk melatihnya anda bisa mencoba berlatih memukul forehand memakai tangan non-dominan anda. Apabila anda telah dapat memukul dengan baik dan konsisten, barulah mencoba untuk memukul dengan 2 tangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Teknik Pukulan Tenis Forehand

Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling mudah diajarkan dalam tennis. Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola.

1-traditional-style

Saya akan coba jabarkan gerakan dasar dari forehand klasik yang mudah untuk dipelajari bagi pemula. Bagi anda yang masih pemula, anda dapat menggunakan grip continental atau eastern dalam memegang raket tenis dan stance yang digunakan adalah closed stance dimana posisi badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan pergerakan dalam pukulan forehand klasik.


Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis dengan grip continental. (Gambar 1). atau eastern adalah pada daerah di depan badan anda, di daerah sekitar bawah perut.
Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance (Gambar 2 dan 3).
Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket (Gambar 4).
Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut (Gambar 5).
Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11 (Gambar 6).


Gerakan forehand berikutnya merupakan pukulan forehand yang digunakan oleh pemain-pemain modern jaman sekarang dimana perbedaan dengan cara klasik seperti di atas terletak pada pemilihan grip, stance, dan followthrough. Grip yang umumnya dipakai oleh petenis modern adalah semi-western atau full-western sehingga pukulan utama dari pemain saat ini kebanyakan adalah topspin. Kemudian stance yang digunakan adalah open stance dimana pemain bersiap memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap garis baseline atau menghadap net. Mari kita lihat bagaimana pukulan forehand yang sekarang umumnya dilakukan.

2-traditional-style

Gambar ini diambil dari gerakan forehand Andy Roddick yang dimulai dari ayunan raket ke belakang (Gambar 1). Anda dapat melihat stance yang dipakai Andy Roddick adalah open stance dimana kaki kanan yang lebih dulu maju ke depan dan posisi badan paralel atau menghadap net.
Gambar 2 dan 3 raket mulai diayunkan ke depan menuju titik kontak bola dengan raket.
Raket sampai pada titik kontak dengan bola pada daerah sweetspot kepala raket (Gambar 4).
Setelah titik kontak bola dengan raket maka dilanjutkan dengan followthrough dimana raket diteruskan ke samping badan dengan gerakan seperti whiper mobil atau dinamakan “whiper whip” (Gambar 5 dan 6).


Jadi untuk pemain pemula saya sarankan mempelajari pukulan forehand dengan gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai grip continental atau eastern. Apabila anda telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan dapat memukul bola melewati net dengan konsisten, maka anda dapat bereksperimen dengan mencoba grip lain seperti semi-western atau western. Umumnya seiring dengan perkembangan pukulan, maka footwork anda juga semakin baik dan anda bisa menyesuaikan footwork yang digunakan apabila ingin mencoba memukul dengan grip lain.

Satu contoh lagi berikut ini adalah pukulan forehand Federer yang memakai grip semi-western. Anda dapat meniru gerakannya sebagai contoh pukulan forehand modern yang sempurna. Selamat Berlatih..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Backhand Ala Agnes Sveney

Backhand Ala Agnes Sveney

Cewek kelahiran 1988 asal Hungaria ini mampu meroketkan bola tenis dengan dua tangan manisnya.

1

Biar lebih enak belajarnya ,maka.... :-p

1. Szavay’s preparation is excellent. I like her grip—her right hand is a little over from a Continental, almost like a one-handed backhand grip. This helps keep the racquet face closed so she can hit with topspin. Her left hand veers toward a semi-Western grip. Notice how Szavay takes little steps toward the ball. Her knees are already bent, and her arms are relaxed and a comfortable distance away from her body—not too close, but not stretched too far, either. I can’t tell you how many club players approach backhands with their knees and elbows locked. If you aren’t relaxed, you can’t generate racquet speed.

2

2. The ball hasn’t come into view yet, but Szavay is loaded and ready. I see wonderful balance here. Szavay’s position is excellent—she’s not leaning forward or backward. She tracks the ball nicely by looking over her shoulder. But the most important thing is her left foot. She has loaded her weight onto it as she prepares to move into the court. Also, look at her shoulder turn and trunk rotation. When players don’t turn enough on their ground strokes, I tell them, “Imagine your name is on the back of your shirt and then show your opponent a few letters.”

3

3. In the last picture, Szavay’s racquet was near the top of its loop. She’s lowered it here so she can generate some topspin. Club players should note one element in this photo that could be improved upon: I like to see a bigger step with the front foot at this stage. A little too much of Szavay’s weight (and energy) is directed down into the court rather than forward into the ball. A step toward the net will help you transfer your energy more effi ciently and add power and depth to your stroke.

4

4. Szavay’s contact point and knee bend are good, though the bend would be a little extreme for your average player. At this point her shoulders and hips have opened up together, but her head is steady. Her left arm drives the ball forward. See how her shoulders remain almost level? That’s beautiful—you don’t want one shoulder to dip, and you don’t want to pull your lead shoulder across too quickly or you’ll lose power. I can’t stress enough the looseness in her arms. You must swing with your shoulders and stay relaxed. A stiff motion won’t get the job done.

5

5. This is a crucial image. A lot of club players see pros fi nish like Szavay does in the next photo, but in trying to get to that point they go straight from contact, as in the previous picture, to the racquet-over-shoulder pose of photo 6. What they leave out is extension. To hit an effective backhand you need to extend your arms forward and have your racquet wrap around naturally. Because of the length of her swing, Szavay gains depth and control—I love it.

6

6. Here’s the balance you want when you fi nish a two-hander. You should be able to freeze and not fall over. Szavay’s belly button is facing the net and her head hasn’t jerked. She has a naturally long follow-through over her opposite shoulder. Because her weight is on her front foot, her back foot and knees begin to rise. This momentum puts her in great position to step back to the middle and prepare for the next shot.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Teknik Pukulan Servis

Teknik Pukulan Servis

Servis merupakan pukulan pembuka permainan. Oleh karena itu, pukulan pionir ini sangat penting bagi kita untuk dapat menguasainya. Sebenarnya terdapat beberapa teknik servis. Namun yang akan saya paparkan di sini hanya dasarnya saja dan tentunya disertai oleh ilustrasi agar mudah untuk dimengerti.

Pertama kali yang harus dilatih adalah koordinasi tangan ketika akan melemparkan bola untuk memulai serve. Anda harus dapat melempar bola (toss) secara konsisten pada satu tempat yang sama. Toss yang baik untuk servis adalah agak di depan kepala anda dan lemparkan bola lurus ke atas. Anda dapat melatihnya dengan menggambarkan lingkaran di lantai dan melakukan toss hingga tempat jatuhnya bola selalu berada pada tempat yang sama.

servis-1

Adapun tahap untuk melakukan servis adalah:

Berdirilah di belakang garis baseline dan pusatkan pikiran anda untuk mengarahkan bola pada daerah servis lawan. Posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan arah kaki paralel dengan garis baseline. Grip yang dipakai untuk melakukan servis dalam hal ini adalah grip continental.

servis-2

Lemparkan bola ke atas kira-kira agak di depan kepala anda setinggi kurang lebih 20-30 cm. Kunci toss yang baik adalah tangan anda yang melempar bola harus lurus ke atas sehingga trayek bola pun lurus. Pada saat ini transfer berat badan anda ke kaki belakang.
Bola telah melambung dan anda mulai mengayunkan raket ke belakang. Selalu fokuskan mata anda pada bola dan gunakanlah tangan yang melempar sebagai patokan dalam memukul bola.

servis3

Pada saat bola sudah sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada saat ini buang berat badan anda dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan tenaga pada pukulan servis anda.

servis-4

Setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan bersiap kembali pada posisi untuk melakukan pukulan berikutnya.

servis-5

Untuk melakukan servis yang konsisten dan terarah memang agak sulit bagi pemula. Namun, dengan latihan dan pengalaman anda akan terbiasa melakukan pukulan servis. Di dunia tenis profesional, pemegang servis merupakan sebuah keuntungan karena pemain tersebut dapat mengontrol permainan melalui servis yang keras dan akurat. Untuk level pemain rekreasional seringkali kita jumpai servis malah merupakan kerugian dan seringkali poin terbuang percuma karena dua kali membuat kesalahan ( double fault ). Karena itu berlatihlah yang baik untuk pukulan yang satu ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Kontak kami

Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan Universitas Airlangga 

Sekretariat          : Gedung UKM Kampus C Unair, Mulyorejo,                                     Surabaya

No Telp.               :  (031) 71362355 

Tempat Latihan  : Lapangan Tenis kampus B, Lapangan Tenis kampus A FKG, Lapangan Kutisari, Lapangan Dharmawangsa                            

Hari Latihan         : Senin dan Kamis jam 1/2 4 sore dan Sabtu jam 11 

Email                : tennis_qyut@yahoo.co.id (FRIENDSTER) , 

                         ukm.tenis.unair@gmail.com

                         (ukmtenisunair.blogspot.com)  atau

                          tennis_ua@yahoo.co.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Profil Organisasi dan Keanggotaan

Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan Universitas Airlangga

DAFTAR PENGURUS UKM TENIS MASA BAKTI 2010/2011

PEMBINA UKM TENIS LAPANGAN :

 Pembina : - Ari Prasetyo,. SE.,Msi
  - Drg. Soegeng Wahluyo M.Si,
1. Ketua  
 : Hendra Gunawan S. (FH) / 030710114
2. Wakil Ketua  
 : Nizar Syauchi Arissa Putra (120810320)
3. Sekretaris  
 : Rizkiana Kharisma (060810358p)
 : Tjokorde Astrid Santiabella (060810037p)
4. Bendahara  
 : Windyanti (060810037p)
 : Btari Siwi (030710112)
5. Kepala Divisi : Irwin Saptuadi (070902054)
6. Divisi Internal  
a. Koordinator Keakraban  
: Vicky Darmawan A.P. 030911092
b. Koordinator Turnamen Internal  
: Yudi Pratama (030710052)
: Ficky Wira W. (060911083)
c. Koordinator Sumber Daya Rumah Tangga 
: Lulytha Rahmanike Putri (020911156)
: Nana (060810039p)
7. Divisi Eksternal
a. Koordinator Latih Tanding  
: Rio Duana P. (040913258)
b. Koordinator Turnamen Eksternal  
: Nico Andriyan (0407)
: Meutia sabrina (070912080)
8. Divisi Kepelatihan
a. Koordinator Latihan Rutin  
: Jimmy Wiranata (040912047)
: Tito (030911086)



Daftar Prestasi dan Jenis Turnamen yang Diikuti

1. 1998, UKM Tenis Mengikuti Pertandingan Persahabatan dengan UKM Tenis Universitas               Pembangunan Nasional Surabaya

2. 2002, UKM Tenis Mengikuti Pertandingan Persahabatan dengan UKM Tenis Universitas             Padjajaran

3. 2002, Theresia Titus Nurcahyani, Juara Ganda Campuran dalam Turnamen Tenis Lapangan       se-Kabupaten Jember

4. 2002, I Made Hesta, Mengikuti Kejuaraan PORSENI

5. 2004, Nyoman Yustisia, Juara III Turnamen Walikota Jakarta Barat

6. 2004, Nyoman Yustisia, Mengikuti Seleksi PON DKI Jakarta

7. 2004, David Kurniawan, Juara Tunggal POMNAS Se-Jawa Bali Kelompok Umur 18 tahun

8. 2006, I Made Hesta, Mengikuti Eksibisi Mewakili RS Dr. Soetomo Melawan RS Menur                   Surabaya

9. 2007, I Made Hesta, Mengikuti Kejuaraan Radiologi Dr. Soetomo 

10. 2007, Zainal Arifin, juara III PEKAN OLAHRAGA PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA          (POPERTI)













  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Apakah Yang Diperlukan atlet untuk menjalani latihan mental ?

Adanya perubahan tingkah laku, perasaan atau pikiran atlet yang mengganggu si atlet itu sendiri atau mengganggu kelancaran pelatihan atau komunikasi antara atlet dengan orang lain, merupakan salah satu indikasi bahwa atlet tersebut mengalami disfungsi atau masalah psikologis. Namun,sebelum memastikan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh faktor psikologis, perlu secara cermat dianalisis kemungkinan adanya penyebab faktor teknis atau fisiologis. Jika penyebab utamanya ternyata adalah faktor teknis atau fisik,maka faktor faktor tersebutlah yang perlu dibenahi terlebih dahulu. Masalah mental psikologisnya akan sulit teratasi jika penyebab utamanya tidak ditangani. Setelah dipastikan bahwa seorang atlet mengalami masalah mental psikologis,atau perlu meningkatkan keterampilan psikologisnya,maka kepada atlet tersebut dapat diterapkan latiha mental.Ada tiga karakteristik yang sebaiknya terdapat pada diri atlet yang akan menjalani latihan mental yaitu :

1. Si Atlet harus mau menjalani latihan mental tersebut 
Jika suatu tugas dihadapi dengan sikap positif,maka potensi keberhasilannya akan semakin nyata.Sebaliknya,jika si atlet malas melakukan latihannya,maka kegagalan akan menghadang.Oleh karena itu,si atlet sendiri yang harus memutuskan bahwa ia mau menjalani setiap program latihan sampai selesai, dan harus yakin bahwa latihan tersebut akan membawa manfaat bagi kemajuan prestasinya. Tanpa adanya komitmen tersebut, atau jika atlet merasa terpaksa dalam menjalankan latihannya,maka manfaat dari hasil latihan yang dijalaninya akan sirna.

2. Atlet harus menjalankan setiap program latihan secara utuh. Keuntungan atau manfaat dari latihan mental hanya akan terasa jika atlet menjalankan seluruh program latihan secara utuh, tidak sepotong sepotong. Serupa dengan latihan keterampilan fisik, maka proses latihan mentalpun harus dilakukan berulang ulang, karena itu ia memerlukan waktu, usaha, maupun umpan balik dari kemajuan suatu latihan.

3. Si Atlet harus memiliki kemauan untuk menjalani latihan dengan sempurna, sebaik mungkin.. Setiap program latihan mental telah dirancang secara terstruktur sehingga seluruh kegiatannya memiliki fungsi dan manfaat masing masing. Termasuk seluruh penugasan dan evaluasi atau penilaian diri yang harus dilakukan oleh si atlet, merupakan bagian dari program latihan mental yang tidak boleh diabaikan. Latihan mental merupakan suatu proses yang harus dijalani sesuai prosedur, karena itu tidak ada jalan pintas untuk mencapai prestasi dalam olahraga.
Diambil dari tulisan Dra Yuanita Nasution,M.App.Sc.,Psi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Apa Yang Diperlukan Atlet Tenis

Apa yang diperlukan seorang atlet tenis ? Ini pertanyaan muncul dengan makin banyaknya kegiatan maupun dukungan orangtua terhadap putra dan putrinya yang berkiprah dipertenisan nasional. Memang perlu juga diketahui masyarakat tenis sehingga tidak perlu muncul kekecewaan terhadap dunia tenis Indonesia yang penuh dengan berbagai macam intrik.
Saya, mencoba berbagi pengalaman dan pengetahuan selama ini berkecimpung di tenis Indonesia. Walaupun bukan pakar dalam pembinaan atlet tenis.

Secara umum yang sangat dibutuhkan sorang atlet tenis adalah sarana latihan, pertandingan. Didukung pula dengan pelatih maupun fasilitas latihan sebagai pendukungnya seperti gizi dan kesehatan. Pokoknya harus melibatkan multi disiplin. Disamping itu pula pengetahuan tentang tenis juga sangat dibutuhkan sekali. Pengetahuan IT sangat mendukung semua kegiatannya, karena melalui dunia IT ilmu pengetahuan baik pertenisan bisa diikutinya sebagai referensinya.
Kembali ada pertanyaan dari kebutuhan atlet tenis diatas adalah siapa yang bertanggung jawab. Secara umum tentunya yang bertanggung jawab adalah atlet yang didukung oleh orangtuanya . Dimana peranan induk organisasinya seperti Pelti. Dalam hal ini saya bukannya mau membela diri selaku salah satu anggota pengurus pusat Pelti. Tapi harus diketahui sekarang kalau Pelti hanya sebagai fasilitator, regulator. Bukannya eksekutor. Jadi beban semua dilimpahkan kepada orangtua, atlet maupun klubnya.Jangan lupa sebagai ujung tombak pembinaan adalah Klub.

Kembali kepada pertanyaan pertama, apakah yang dibutuhkan seorang atlet. Bagi pemula atau anak anak, awalnya yang harus dipikirkan adalah bagaimana upaya agar anak anak itu mulai menyenangi olahraga tenis. Karena selama ini banyak petenis itu berasal dari keluarga tenis dimana orangtuanya suka bermain tenis. Yang jadi masalah adalah jika orangtuanya tidak bermain tenis. Dan harus diperhatikan justru yang berkeinginan anak main tenis datangnya dari orangtua, bukan sebaliknya. Ini sangat penting. Cara untuk membuat anak anak tertarik main tenis itu banyak ragamnya.

Nah, jika sudah mulai tertarik main tenis, harus dipikirkan juga sarana latihannya. Sebaiknya adalah ikuti sekolah sekolah tenis, bukannya private training. Mungkin ada yang bisa private training asalkan orangtuanya pelatih tenis.
Dengan masuk sekolah tenis, maka ada anak tersebut bisa bersosialisasi dengan teman teman sebayanya. Mulailah ada kerjasama, , kompetisi sehat dll.
Sekarang mencari sekolah tenis yang baik. Khususnya di Jakarta sudah banyak sekolah tenis bertebaran. Di Jakarta Pusat , Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat. Begitu juga disetiap kota memilikinya yang selama ini dikelola oleh pelatih2 tenis.
Saya menganjurkan memilih sekolah tenis yang dekat dengan rumahnya. Karena hidup di Jakarta terkenal dengan macetnya membuat waktu terbuang dalam perjalanan dari rumah ke tempat latihan. Bahkan ada yang dijemput dari sekolah dengan siapkan segala peralatan dan makan siang anak langsung ke tempat latihan. Bisa dibayangkan anak2 bisa saja merasa tersiksa walaupun naik mobil ber AC, akibatnya tertidur di mobil setelah makan siang. Kemudian cari sekolah tenis yang ada program yang jelas. Ada pelatih berkualitas, ada fasilitas latihannya dll.
Tetapi khususnya anak anak, saya tetap berpendapat agar anak anak masih sekolah formal. Memang banyak yang saya lihat ikuti home scholling istilahnya. Apakah keuntungan kalau sekolah formal. Masa anak anaknya masih tetap terpelihara, sehingga tidak membosankan hidup hanya sekitar pertenisan saja. Etika bisa terbentuk dalam sekolah formal disamping dari dalam rumah sendiri juga dididik orangtua sendiri masalah etika. Pengamatan saya, banyak atlet tenis yunior yang tidak sekolah menunjukkan kurang mengenal etika dalam pergaulannya. Ini hal sepele menurut segelintir orang tetapi menurut pendapat saya pribadi ini bukan hal sepele, tetapi lebih mendasar. Sebagai contoh berdasarkan pengalaman selama ini, jika memasuki kantor Pelti (paling banyak atlet yunior) tidak ada sopan santunnya. Tanpa kulonuwun langsung masuk tanpa mengucapkan selamat pagi/siang/sore padahal yang kerja di kantor Pelti itu semuanya sudah menjadi orangtua alias sudah berumah tangga. Ada juga orangtua berperilaku sama dengan anaknya. Ini mah lain lagi, tapi memang ada.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Etika Bermain Tenis Di Lapangan

Permainan tenis indentik dengan orang-orang terhormat. Sikap norak akan membuat Anda menjadi makhluk aneh di arena itu.

Jadi, akan sangat terpuji bila Anda menanyakan apakah lawan akan mengulangi pukulannya yang terlihat kurang sempurna dan melenceng ke luar lapangan, walau biasanya lawan akan gengsi untuk menyatakan iya.

Dan juga, jangan sampai Anda berbicara keras atau berteriak kesal ke arah lawan, termasuk kepada penonton dan wasit. Serta perdebatan dengan wasit dan linesman, walau Anda tidak sependapat dengan keputusannya

Selanjutnya, bila lawan Anda bermain sangat bagus, lebih baik memuji permainannya ketimbang mengerutu dan menyesal kebodohan diri sendiri, apalagi sampai membanting raket ke lantai.

Kemudian sangat tidak sopan mengacaukan kosentrasi lawan, berteriak ketika lawan akan memukul bola lambung dari Anda.

Jika Anda melancarkan serve, sebaiknya perhatikan dulu posisi lawan. Bila dia belum siap, tahan dulu tapi tidak usah berteriak menanyakan apakah dia sudah siap seperti pemain bulutangkis. Dan bila Anda penerima serve, lalu serve lawan jelas-jelas Anda lihat ke luar lapangan, jangan dikembalikan.

Walau Anda merasa lawan Anda enteng karena baru bisa main tenis, jangan bersikap tidak sopan, termasuk memberikanya point dengan cara memukul sembarangan.

Itulah sikap sopan santun yang bisa membuat Anda terlihat gentle di lapangan tenis.(Ans)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments